Memulai (kembali)
Time files, People change
Pernah nggak sih kalian ngerasa "berubah"? Yang dulunya kurus jadi gemukan, Yang dulunya mulus, jadi jerawatan. Yang dulunya lurus, jadi berandalan, dan lain sebagainya. Pasti semua orang pernah ngerasa ada perubahan pada dirinya.
And, here I am. Aku sedang mengalami masa bahwa aku "berubah". Bukan secara fisik. Namun, lebih ke arah capability. Aku ngerasa, dulu update dan jago banget nulis, tapi sekarang, rasa-rasanya udah nggak menjamah dunia tulis-menulis. Bahkan minat bacanya juga merosot.
Kalau diinget-inget lagi, aku mulai seneng baca (baru) kelas 5 SD. Waktu itu sering banget ke perpustakaan daerah, pinjam novel serial islami yang ukurannya nggak tebal-tebal amat. Lanjut kelas 6 SD baru mulai kenal KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) terbitan DAR! Mizan. Dari baca KKPK inilah aku tergugah buat jadi penulis cerita, pengen punya piagam yang di figura dan ditempel di dinding kamar, juga pengen sekolah dengan biaya hasil menulis. Tapi sampai sekarang nggak aku lanjutin sih mimpi itu, karena suliiit banget rasanya mbikin tulisan fiksi. Walau gitu aku pengen ngucapin banyak makasih buat Penerbit Mizan, karena menggugah anak kecil sepertiku dulu untuk punya mimpi. Lanjut, blog pertamaku adalah ketika aku duduk di bangku kelas 2 SMP. Kala itu aku terinspirasi dari kakak kelasku yang secara akademik pinter banget dan juga suka nulis di blog. Dan aku kepengen bisa kayak gitu. Aku mulai rutin membaca di perpustakaan saat istirahat sekolah, rutin menulis, dan menjadwalkan post tulisan di blog. Sempat beberapa kali aku berganti blog karena error.
Masuk ke jenjang SMA aku udah jarang menulis blog. Saat itu lagi masa coba-coba ikutan organisasi dan sibuk "ngevent" sana-sini, jadilah terbengkalai blog-nya. Beruntungnya, kelas 2 SMA aku coba-coba buat ikutan lomba menulis surat yang diadakan PT.POS Indonesia dan lolos sebagai 30 besar finalis Nasional. Seneng banget dapat kesempatan ketemu dan dapet coaching langsung dari penulis hebat seperti Mbak Gina S Noer, Kang Abik, juga penulis favoritku, Tere-Liye. Setelah itu sempat beberapa waktu semangat menulis lagi, dan perlahan menurun karena kesibukan lainnya. Sampai sekarang (kuliah semester 6) aku hampir nggak pernah nulis (nulis secara serius ya, bukan sekedar nulis pesan WhatsaApp atau memperbarui status). Paling-paling menulis karya ilmiah karena tugas, pun tidak dipublikasikan secara umum.
Ada rasa hampa karena nggak nulis lagi (ini serius). Sering banget ada niatan buat kembali ke dunia baca-tulis, tapi entah belum sepenuhnya sadar dan tergugah. Yang selalu terngiang dikepalaku adalah bahwa aku sadar, dengan punya motivasi menulis, aku jadi lebih banyak tahu. Karena nggak mungkin aku akan asal berbagi. Pasti aku berusaha membuat konten yang mengedukasi walau sekadar pengalaman pribadi. Bahwa "baca-tulis" itu satu kesatuan yang sempurna dan akan saling mengikuti bila diusahakan, walau salah satunya saja. Dan menurutku "baca-tulis" punya arti yang cukup luas. "Baca", bukan melulu cuman bisa didapat dari buku. Tapi dengan kita menyadari permasalahan lingkungan sekitar, menyerap informasi dari teman secara verbal, bisa masak karena tutorial di youtube, dan sebagainya. Intinya, menurutku membaca adalah aktivitas mendapatkan informasi. Sedangkan pasangannya, "tulis" adalah sebaliknya, cara kita berbagi. Nggak harus diartikan polos dengan menulis di blog. Cara kita campaign lewat snap media sosial, saling curhat ke teman, juga sok-sokan nge-vlog, adalah permisalannya.
Motivasi lain yang menguatkanku adalah ayat Al-Qur'an yang pertama kali turun yaitu perintah membaca (Iqra'- dalam Al-Qur'an Surat Al-Alaq). Dan dilanjutkan dengan figur Rasulullah yang menyampaikan apa yang beliau peroleh dari Allah SWT lewat Jibril dan disampaikan ke umat islam. Walau aku bukan orang yang religius amat, tapi dari sini aku menangkap sepaket "baca-tulis" (read: mendapat dan berbagi informasi).
Dari tulisan ini aku mencoba flashback tentang riwayatku dulu icip-icip di dunia tulis menulis. Rasanya, setelah flashback dan menulis aku punya kekuatan. Bila dibayangkan jauh kedepan, tentunya akan ada "perubahan" lain dalam kehidupanku, nggak hanya dibidang tulis menulis saja. Adakalanya semangat kita naik turun, dan butuh sesuatu buat bangkit lagi. Aku sadar, bahwa menulis akan jadi salah satu amunisiku buat semangat kembali. Selebihnya, aku juga berharap ada kebermanfaatan dari tulisanku juga bisa membawa energi postif buat orang di sekitarku.
Kita pasti bisa ngelakuin hal-hal di luar ekspektasi kita. Sekarang, semuanya perkara memulai. Untuk kita yang merasa blog adalah media yang pas untuk berbagi, mari coba mulai dengan meluangkan waktu, duduk fokus di depan laptop. Walau dirasa-rasain berat, ngga kebayang nulis apa dan bisa seberapa banyak jumlah kata yang kita tulis, semuanya akan berubah setelah kita meluangkan waktu dan mulai menulis satu dua kata. Pada dasarnya menulis itu mudah, asalkan kita memulai. Nggak ada kata terlambat. Mulai (kembali) dan anggap segampang bercerita ke orang dengan kata "jadi gini...".
Terimakasih untuk aku yang masih mau mencoba, dan semua yang berusaha memberi insight.
Selamat memulai, untukku, dan untuk kamu semua yang sedang mencoba bangkit :)
Komentar