Dari hati ke Hati #PrayforGaza

Menumbuhkan jiwa sosial tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kemurnian hati, ketulusan hati, dan kepekaan nurani.

Kini berita Palestina telah menyebar hingga seluruh samudera. Denggan kecepatan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, berita secepat kilat menyambar seluruh negara. Termasuk Indonesia. Akan tetapi, sudahkah menyebar kehati kita? Sudahkah kita megeluarkan beberapa lembar rupiyah untuk saudara-saudara kita? Atau mungkin mengadakan penggalangan dana untuk mereka?

Penggalangan dana di kawasan Nol Km, Yogyakarta
Alhamdulillah, saya dan teman-teman angkatan saya telah menunaikannya. Dengan sedikit kepekaan hati, semua itu berjalan lancar. Adalah kami Angkatan 91 Madrasah Muallimiin-Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta (XCI_Fam), mengadakan penggalangan dana untuk Palestina tepatnya pada 13 Juli 2014 lalu dengan mengenakan seragam kurung abu-abu kebanggan kami. Dengan disebar pada 13 titik di Yogyakarta, kami bisa mendapatkan, dan memberikan secuil harapan bagi mereka untuk masih bertahan dan berjuang (Berita ini dapat di lihat di http://www.merdeka.com/peristiwa/300-santri-muallimaat-galang-dana-peduli-gaza-di-titik-nol-yogya.html )

Tidak mudah memang menggalang dana untuk disumbangkan. Tidak sedikit dari kami yang mendapat jari lima (penolakan), dan hujatan. Namun kami tak mempedulikannya. Semua itu sudah tanggungan kami. Dampak yang memang harus kami terima dengan sabar dan lapang dada.
Namun yang lebih menyetuh hati, sekian ratus orang dari kami mendapatkan sebuah pengalaman yang sama. Yaitu, ketika kami dilampu merah, mengetuk jendela mobil, Alhamdulillah kami mendapat 5 ribu rupiyah. Namun lebih indahnya lagi, disaat kami menyodorkan kardus kepada pedagang kecil, tukang becak, bahkan tukang koran, alangkah terkejutnya kami tatkala mereka memasukkan uang berlembar biru, 50 ribu rupiyah. Subhanallah.

Mungkin memang inilah kuasa Allah. Menunjukkan kepada kita bahwa jangan remehkan orang kecil. Jangan menilai diri yang tampak saja. Lihatlah sana, lihatlah di dalam, lihatlah dari kemuliaan hati mereka. Bisa jadi yang memiliki kelapangan hati yang paling besar adalah mereka yang tampak kecil dalam kasat mata kita.

Semoga Allah SWT senantiasa mengampuni dan merahmati kita. Allahumma Amin.

Komentar