Dampak Berbohong
Apa temen temen pada ngerasa gemuk?? Dan Pasti sekarang pada berusaha untuk diet kan?? Bener apa Bener ??? Kalian tau nggak sih, sebenernya itu, yang nyebapin kite kite gemuk bukan cuma karena kita banyak makan.
Tappii,,,,.....Bisa juga itu karena kalian suka bo'ong.
Percaya apa enggak, kondisi psikologis seseorang, erat banget hubungannya sama kesehatan secara fisik. Termasuk pas orang banyak bo’ong, maka rahasia-rahasia yang ke-save di kepalanya bakalan mbebebani pikiran, and endingnya berdampak secara fisik.
Percaya apa enggak, kondisi psikologis seseorang, erat banget hubungannya sama kesehatan secara fisik. Termasuk pas orang banyak bo’ong, maka rahasia-rahasia yang ke-save di kepalanya bakalan mbebebani pikiran, and endingnya berdampak secara fisik.
Misalnya ni ya, masih ingetkah kalian sama cerita PiNoKiO?? Yups, sosok anak kecil yang dapet jompol 10 buat masalah bohong. Saat Pinokio Bo'ong pasti hidungnya memanjang-kan?? Si pengarang itu mbuat alur kayak gitu, karena emang faktanya kayak gitu.
Selain mempengaruhi fisik, bohong juga punya dampak negatif lainnya. So, inilah beberapa akibat kalau kalian suka bo'ong :
1. Selalu tertekan
Saat seseorang memegang rahasia, secara natural pikirannya akan berusaha menjaga rahasia itu agar tidak terungkap pada waktu yang tidak terpat. Masalahnya, pikiran seperti itu hanya akan membuat orang tersebut semakin tidak bisa melupakannya.
Penelitian di Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan orang yang disuruh untuk tidak memikirkan beruang putih justru lebih susah menyingkirkan beruang putih dari pikirannya. Dalam kondisi tertekan seperti itu, seseorang akan mengalami gejala post-traumatic stress disorder, depresi, serta gangguan obsesif kompulsif.
2. Susah fokus
Menyimpan rahasia efeknya sama seperti lampu yang menyilaukan atau rekan kerja yang menyebalkan. Dalam sebuah studi, mahasiswa yang diminta menyimpan sebuah rahasia lebih lambat dalam mengerjakan tes di komputer. Alasannya, memikirkan secara aktif agar rahasia itu tidak terungkap sangat mengganggu konsentrasi.
3. Cepat gemuk
Efek ini mungkin jarang diperhatikan, namun bisa dijelaskan oleh hasil
penelitian di Tufts University. Menurut penelitian itu, sebuah aktivitas fisik
akan terasa lebih berat dari yang sebenarnya ketika seseorang banyak menyimpan
rahasia. Misalnya, menyusuri tebing jadi tampak lebih terjal.
Saat seseorang berbohong, bagian otak yang berhubungan dengan rasa terbebani secara fisik akan terpengaruh. Tidak hanya terbatas pada persepsi, namun secara fisik akan mengalami penambahan beban dalam bentuh berat badan.
4. Memperpendek usia
Berbagai penelitian membuktikan betapa bahayanya menyimpan banyak rahasia. Korban Hollocaust atau pembantaian etnis Yahudi di masa perang dunia II cenderung lebih sehat ketika mau terbuka saat diwawancara. Pasien HIV yang tidak mau mengakui kalau dirinya homoseksual cenderung meninggal lebih cepat dibanding yang terang-terangan mengakui.
1. Selalu tertekan
Saat seseorang memegang rahasia, secara natural pikirannya akan berusaha menjaga rahasia itu agar tidak terungkap pada waktu yang tidak terpat. Masalahnya, pikiran seperti itu hanya akan membuat orang tersebut semakin tidak bisa melupakannya.
Penelitian di Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan orang yang disuruh untuk tidak memikirkan beruang putih justru lebih susah menyingkirkan beruang putih dari pikirannya. Dalam kondisi tertekan seperti itu, seseorang akan mengalami gejala post-traumatic stress disorder, depresi, serta gangguan obsesif kompulsif.
2. Susah fokus
Menyimpan rahasia efeknya sama seperti lampu yang menyilaukan atau rekan kerja yang menyebalkan. Dalam sebuah studi, mahasiswa yang diminta menyimpan sebuah rahasia lebih lambat dalam mengerjakan tes di komputer. Alasannya, memikirkan secara aktif agar rahasia itu tidak terungkap sangat mengganggu konsentrasi.
3. Cepat gemuk

Saat seseorang berbohong, bagian otak yang berhubungan dengan rasa terbebani secara fisik akan terpengaruh. Tidak hanya terbatas pada persepsi, namun secara fisik akan mengalami penambahan beban dalam bentuh berat badan.
4. Memperpendek usia
Berbagai penelitian membuktikan betapa bahayanya menyimpan banyak rahasia. Korban Hollocaust atau pembantaian etnis Yahudi di masa perang dunia II cenderung lebih sehat ketika mau terbuka saat diwawancara. Pasien HIV yang tidak mau mengakui kalau dirinya homoseksual cenderung meninggal lebih cepat dibanding yang terang-terangan mengakui.
Nah, dari fakta fakta tadi, dapet disimpulinkan, Kalau kalian nggak mau gemuk dan nggak mau mati cepet (mak jleep) jangan suka bo'ong (helloo.. emang aye kagak suka bo'ong apa??)
Ya intinya, bohong itu selain nggak diperbolehin agama juga dampaknya nggak bagus-kan buat badan sendiri. So, come on guys, TAUBAT. Perbaikin diri biar kebiasaan bo'ong itu ngilang.
Komentar