Say Cheese!


Siapa sih yang nggak suka narsis-narsisan di depan kamera? Ah, itumah Imposibble banget buat anak remaja yang udah nggak lagi hidup di Zaman Palezoikum seperti saat ini. 
Apasih yang biasa kalian ekspresiin buat take a pict? Sebut nama orang? Izzaaa… (cekrek). Atau nyebut sayuran? Wotel  (cekrek) apa lauk pauk ? Tempe (cekrek). Waha ha.. nggak ada ya yang kayak gitu? Itu semua style-nya anak Mu’allimaat. Kalau kalian yang nggak di M3at pasti bilang gini “Bahasa inggrisnya keju… Cheese, cekrek” pasti gitukan??
Okey, okey, disini Izza nggak mau mbahas tentang style take a pict. Tapi disini Izza mau ngasih tahu seputar keju yang serinbg buat style foto itu.
Kita bisa senyum menawan kalau kita sikat gigi dengan teratur. Selain dengan menggosok gigi secara teratur, makan keju juga terbukti bisa menjaga kesehatan gigi karena bisa menetralisir kondisi asam. Say cheese!

Sebuah penelitian di US Academy of General Dentistry menunjukkan bahwa makan keju bisa meningkatkan produksi air liur yang bersifat basa. Sifat ini diyakini bisa menetralisir kondisi asam di rongga mulut yang bisa memicu kerusakan pada gigi.

Kondisi basa pada air liur ditunjukkan dengan pH yang tinggi. Pada kondisi ini, ggi lebih terlindungi dari risiko erosi atau pengikisan gigi yang memicu gigi berlubang.

Menurut penelitian tersebut, produk-produk olahan selain keju tidak terlalu menetralkan asam. Sementara keju, bahkan juga membentuk lapisan tipis di permukaan gigi yang sifatnya memberikan perlindungan terhadap kerusakan akibat kondisi asam.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengamati 68 anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun yang dibagi menjadi 3 kelompok. Satu kelompok diminta untuk mengonsumsi keju cheddar, kelompok berikutnya mengonsumsi yoghurt tanpa gula dan sisanya minum susu.

Kelompok yang mengonsumsi susu dan yoghurt tidak menunjukkan adanya peningkatan pH, yang artinya kondisi mulutnya tetap asam. Berbeda dengan kelompok yang memakan keju, yang mengalami peningkatan kadar pH yang berarti rongga mulutnya tidak lagi terlalu asam.

Dr Jeffrey M Cole dari Academy of General Dentistry menjelaskan keju mengandung pyrophosphate. Senyawa tersebut merupakan garam atau ester yang ditemukan juga pada pasta gigi dan berfungsi untukl me-remineralisasi permukaan gigi yang rusak karena asam.

"Pada diet rendah karbohidrat, keju-kejuan adalah snack yang sehat. Tidak hanya cocok untuk diet semacam itu, keju juga bagus untuk gigi Anda. Keju membuatnya jauh lebih baik," ujar Dr Cole seperti dikutip dari CBS News.

Komentar